DAPAT BANTUAN MATRA RUMAH JUMINEM YANG DULU AMBRUK KINI BERDIRI KOKOH

DAPAT BANTUAN MATRA RUMAH JUMINEM YANG DULU AMBRUK KINI BERDIRI KOKOH

SRAGEN – Sejak dibentuk 10 bulan lalu, keberadaan Mitra Kesejahteraan Rakyat (MATRA) Sragen sangat dirasakan oleh keluarga miskin yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau terkena musibah. Sebab kalau hanya mengandalkan bantuan dari APBD, disamping dananya terbatas, prosedurnya juga tidak gampang. Padahal banyak warga yang memerlukan bantuan segera. Salah satu warga yang merasakan bantuan MATRA adalah Juminem, warga Ngrotorejo RT. 09, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong. Tiga hari menjelang Lebaran lalu, rumahnya mendadak ambruk rata dengan tanah. Rumah tidak layak huni itu pun hancur tak berbekas. Beruntung Janda 65 tahun yang selama ini tinggal sendirian di rumah ini terhindar dari maut.

Kisahnya, Kamis (24/7) sekitar pukul 16.00 Juminem tengah menyiangi rumput di halaman depan ketika tiba-tiba rumah yang sudah lapuk itu roboh kearah belakang, padahal tidak ada angin kencang. Puluhan warga langsung berdatangan ke lokasi rumah Juminem. Mereka ikut prihatin ketika menyaksikan seluruh barang milik Juminem ikut hancur tertimpa atap rumah. Juminem kemudian diajak tinggal di rumah Walidi, tetangga dekatnya. Juminem memiliki enam anak yang semuanya sudah berkeluarga, namun mereka tidak ada yang tinggal serumah dengannya. Sedangkan suaminya, Samsi, meninggal dunia tahun 1999.

Respon Pemkab Sragen

Mendapat laporan dari Kepala Desa Jatibatur, Supadi, dan Camat Gemolong, Samsuri, Pemkab Sragen segera bertindak. Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, memerintahkan Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK), Suyadi, untuk menyalurkan bantuan dari program MATRA sebesar Rp. 5 Juta. Bupati juga meminta Camat Gemolong, Samsuri, segera mengkoordinasikan dan menggerakkan warga dan perangkat desa untuk bergotong royong pembangunan kembali rumah Juminem. Kini, dengan berkat sumbangan MATRA Rp. 5 juta ditambah bantuan PNPM Mandiri perkotaan Kecamatan Gemolong Rp. 3 Juta, rumah Juminem sudah berdiri. Dengan ukuran 4 x 6 meter, memang lebih kecil dari ukuran sebelumnya 8 x 12 meter. Namun lebih baik dan kokoh karena menggunakan konstruksi tembok dan atap genteng. (Suparto – MATRA Sragen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *