ILO PERWAKILAN INDONESIA KUNJUNGI MATRA SRAGEN

ILO PERWAKILAN INDONESIA KUNJUNGI MATRA SRAGEN

SRAGEN – Kantor Sekretariat Matra Sragen, Jumat (19/12) mendapat kunjungan tamu dari International Labour Organization (ILO) perwakilan Indonesia di Jakarta, yakni Ratnawati
Muyanto. Kedatangan Ratnawati ke Sragen, ditugaskan oleh Direktur ILO di Jakarta, Peter van Rooii,
untuk melakukan pendokumentasian pengalaman inovasi Kabupaten Sragen dalam mendirikan
Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK).

Dalam beberapa hari, Staf Social Protection Officer ini melakukan pengumpulan data secara detail dan mewawancarai sejumlah pejabat terkait, diantaranya Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, dan
Kepala UPTPK, Suyadi beserta personilnya.

Hasil pendokumentasian ini selanjutnya dimasukkan ke dalam Kompendium Selatan-Selatan Dalam pertukaran Dialog Kebijakan Sosial dan Penyampaikan Program Landasan Perlindungan
Sosial Minimum. Kompendiun tersebut akan mencakup sejumlah inovasi pemerintah daerah dari
sekitar 29 negara berkembang lainnya.

Menurut Ratnawati Muyanto, Landasan Perlindungan Sosial (Social Protection Floor) bagi seluruh warganegara merupakan salah satu komponen dalam ILO Konvensi No. 202 yang
telah ditandatangani oleh pemimpin dunia termasuk Indonesia pada bulan Juni 2012 lau.
Landasan Perlindungan Sosial telah menjadi bagian dari strategi pembangunan nasional sebagai
langkah awal bagi negara-negara yang tidak memiliki sistem jaminan perlindungan sosial dasar
sebagai suatu unsur fundamental dari sistem perlindungan sosial nasional mereka.
Nah, salah satu lembaga yang masuk dalam program pendukung perlindungan sosial yang menjadi perhatian ILO, sebuah
Organisasi yang mengurusi isu Buruh se dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini, adalah keberadaan Mitra Kesejahteraan Rakyat (Matra) sebagai wujud kepedulian sosial dari para pejabat dan PNS di Kabupaten Sragen untuk membantu warga miskin.

Matra yang terbentuk November 2013, setiap bulan menerima sumbangan sukarela dari para pejabat dan PNS Sragen serta pihak lain. Dana yang terhimpun disalurkan untuk membantu rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga miskin di Sragen. Hingga Desember 2014, Matra telah menyalurkan dana untuk merehab RTLH sebanyak 234 unit. Setiap RTLH rata-rata mendapat kucuran dana sebesar Rp. 5 Juta. (Suparto – MATRA Sragen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *