MATRA GELONTORKAN LAGI BANTUAN REHAB RTLH
SRAGEN – Pemkab Sragen melalui program Mitra Kesejahteraan Rakyat (MATRA), Kamis (18/9) gelontorkan bantuan rehab untuk 19 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga miskin masing-masing Rp. 5 Juta. RTLH yang tersebar di 9 wilayah kecamatan itu kondisinya sudah reyot dan memprihatinkan. Dindingnya banyak berlubang dan beberapa bagian rumah terlihat lapuk, sehingga amat membahayakan.
RTLH milik Purwanto (75), warga Dukuh Ngasem RT. 15 Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan misalnya, atap dapurnya bahkan runtuh. Beruntung tidak menimpa penghuninya. Padahal, isterinya, Karni (74), saat ini menderita penyakit gondok.
“Bantuan Matra akan segera kami pergunakan untuk memperbaiki rumah Purwanto, karena kondisinya
amat memprihatinkan”, jelas Camat Mondokan, Dwi Sigit Kartanto kepada Matra.
Berdasarkan data di sekretariat MATRA, sejak dibentuk 10 bulan lalu, MATRA telah menyalurkan bantuan dana untuk membantu rehab 163 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dari jumlah tersebut, empat rumah terlanjur roboh lantaran kondisinya lapuk dan tiga rumah karena terbakar.
Dana MATRA berasal dari sumbangan sukarela para pejabat dan PNS Pemkab Sragen serta pihak lain, sebagi
bentuk kepedulian dan dukungan terhadap program pengentasan kemiskinan, terutama perbaikan RTLH yang jumlahnya sekitar 60 ribu. Setiap saat Tim Matra selalu siaga dan bergerak cepat. Setelah menerima laporan dari Kepala Desa atau Camat, Tim MATRA bersama personil Unit Palayanan Terpadu Penangulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen segera melakukan survey ke lokasi untuk memastikan RTLH yang akan mendapatkan bantuan.
Sasaran yang menjadi prioritas adalah warga miskin berusia tua atau tidak produktif dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan. Atau rumah milik warga miskin yang mendadak roboh atau terbakar. Dari survey yang dilakukan,
Tim Matra kerap menemukan rumah yang kondisinya mengalami kerusakan parah. Sementara penghuninya sudah
tua-renta, tanpa sanak saudara. Mereka diprioritaskan untuk diselamatkan. (Suparto – MATRA Sragen)