TUJUH BULAN, MATRA SRAGEN SALURKAN BANTUAN REHAB 110 RTLH

SRAGEN – Sejak dibentuk November tahun lalu, keberadaan Mitra Kesejahteraan Rakyat (MATRA) Sragen telah dirasakan oleh keluarga miskin yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dalam tujuh bulan ini, dana MATRA yang berasal dari sumbangan sukarela para pejabat, PNS dan beberapa pihak di Sragen telah disalurkan untuk bantuan rehab RTLH sebanyak 110 rumah.

Beberapa warga miskin ketika ditemui mengungkapkan rasa syukur dan bahagia, karena rumah reyotnya mendapat bantuan perbaikan. “Matur nuwun mas, griya kula sampun dipun dandosi. Sak niki mboten ajrih malih wonten griya”, ujar Mbah Sadinem dengan wajah “sumringah”. Warga Ringinanom Sragen Kulon ini bercerita, betapa dirinya selama bertahun-tahun hidupnya tidak tenang karena tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan : reyot dan rusak. Meski berusia 83 tahun, nenek yang sudah puluhan tahun menjadi tukang pijat ini masih terlihat sehat.

Apa yang diungkapkan Mbah Sadinem, ternyata juga dirasakan oleh Mbah Sugiyem Dukuh Guworejo RT. 15 Desa Guworejo Kecamatan Karangmalang, Mbah Reso Pawiro Dukuh Ngampunan RT. 18 Desa Kebonromo Ngrampal, dan Mbok Wagiyem Dk. Clupak RT. 25 Desa Mojopuro di Sumberlawang. Juga ratusan warga lain di pelosok Sragen yang mendapat bantuan rehab RTLH dari program MATRA. Mereka kini bisa tinggal di rumah yang lebih layak untuk menjalani sisa hidupnya dihari tua, di tengah kondisi kemiskinan yang menderanya.

Itulah hasil kepedulian social yang ditunjukkan oleh para pejabat dan PNS serta pihak lain di kabupaten Sragen untuk membantu warga miskin. Sumbangan sukarela, mulai dari lima ribu hingga lima ratus ribu yang terkumpul setiap bulan, ternyata mampu menghasilkan kekuatan luar biasa. Sumbangan sukarela itu disamping merupakan wujud syukur atas karunia Tuhan yang bisa mendatangkan berkah, juga telah menciptakan rasa aman dan senyum bahagia bagi sesamanya. Inilah indahnya hidup berbagi. (Suparto – MATRA Sragen)