ASHAR KELILING DI GEMOLONG : BUPATI SERAHKAN BANTUAN MATRA UNTUK REHAB RTLH

ASHAR KELILING DI GEMOLONG : BUPATI SERAHKAN BANTUAN MATRA UNTUK REHAB RTLH

SRAGEN – Puasa tidak sekedar hanya menahan lapar dan dahaga, namun juga harus bisa menahan segala hawa nafsu. Demikian dikatakan H. Agus Budiarto dalam tauziah singkat pada acara Ashar Keliling (Sharling) Safari Ramadhan 1437 H, Kamis (09/06). Safari Ramadhan putaran ketiga ini digelar di Masjid Salamatul Abadi, Dukuh Ngembat Padas RT 11 Kecamatan Gemolong.

Nafsu yang dimaksudkan ini bisa berupa nafsu amarah, berprasangka buruk, mengeluh hingga memikirkan makanan. Ketika berpuasa, seseorang dilatih untuk menahan diri dari hal – hal yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasa. “Jangan sampai kita berpuasa hanya mendapatkan rasa haus dan lapar saja,” papar Agus Budiarta.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa dengan puasa, orang akan menjadi lebih hebat daripada orang yang banyak makan dan minum. Dilihat dari sisi kesehatan, puasa memiliki banyak manfaat. Misalnya ketika berpuasa, asupan garam ke tubuh akan berkurang. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena stroke dan serangan jantung. “Dengan berpuasa kita mengurangi asupan nasi,garam dan gula sehingga kadar gula darah kita dapat kembali seimbang sehingga terhindar dari penyakit diabetes,” jelasnya.

Usai tauziah singkat tersebut, acara ditutup dengan sholat Ashar berjamaah. Sesaat sebelum tauziah, Bupati memberikan sambutan serta memberikan beberapa bantuan kepada warga Gemolong. Bantuan yang diberikan pada kesempatan ini antara lain, bantuan MATRA untuk rehab rumah bagi pemilik rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan alat sholat dan Al Quran bagi takmir masjid serta bantuan sembako bagi warga kurang mampu.

Bantuan sembako yang diberikan dalam kesempatan ini berjumlah 609 paket sembako. 100 paket berasal dari Bupati dan Wakil Bupati Sragen. Dan sisanya, sumbangan swadaya dari para dermawan yang mampu secara ekonomi.

Bupati dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya mengapresiasi positif pembagian sembako swadana tersebut. Dengan adanya swadaya, akan makin banyak warga kurang mampu yang terbantu dan teringankan bebannya.

Selain itu, Bupati dalam kesempatan ini juga mengingatkan warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan masing – masing agar terhindar dari bahaya demam berdarah. Kecamatan Gemolong itu sendiri merupakan salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sragen. Dalam akhir sambutannya, Bupati berjanji akan memberikan hadiah sebagai sebuah bentuk apresiasi bagi kecamatan yang bebas demam berdarah. ( Rep : dyn – edt : N.Hart – Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *