MATRA BANTU RUMAH AMBRUK DI SUMBERLAWANG DAN MONDOKAN

MATRA BANTU RUMAH AMBRUK DI SUMBERLAWANG DAN MONDOKAN

SRAGEN – Tim Mitra Kesejahteraan Rakyat (MATRA) Sragen, Kamis (17/4) memberikan bantuan kepada dua keluarga miskin yang rumahnya ambruk, masing-masing Rp. 5 juta. Mereka adalah Gimin (47 tahun) warga Dukuh Gulan RT. 13 Desa Jati Kecamatan Sumberlawang, dan Tugiyo yang tinggal di dukuh Kedungnongko RT.05 Desa Pare, Kecamatan Mondokan.
Bantuan diserahkan anggota Komisioner MATRA, Suyadi, melalui perangkat desa Jati, Ngadimin, disaksikan Kades Jati Muji Slamet, Sekdes Suwardi, Camat Sumberlawang Yusep Wahyudi, dan Wakil Komandan Koramil Sumberlawang, Jumadi, serta keluarga Gimin. Sedangkan Ngadimin nantinya akan mengkoordinir perbaikan rumah tersebut.
Rumah Gimin yang berukuran 6 X 8 m2, ambruk bukan disebabkan kejadian alam seperti angin ribut atau hujan deras, tetapi karena Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini kondisinya sudah memprihatinkan. Kondisi rumah sudah doyong, kayu reng-usuk, tiyang dan dinding gedheknya keropos. Selain itu, kondisi Gimin juga mengenaskan, karena ia mengalami tuna wicara dan tuna rungu.
Rumah Gimin roboh pada Senin (17/4) sekitar pukul 02.00 dini hari. Dua hari sebelum kejadian, Gimin dan keluarganya berada di rumah orangtuanya yang berada di belakangnya, sehingga mereka selamat. “Ia seolah sudah merasa bahwa akan terjadi musibah tersebut”, ujar Kepala Desa Jati, Muji Slamet yang kemarin ikut menyaksikan penyerahan bantuan dari MATRA.
Camat Sumberlawang, Yusep Wahyudi menjelaskan, setelah mendapatkan bantuan dari MATRA, pihaknya berencana mendirikan kembali rumah Gimin, Senin (21/4), dengan melibatkan warga sekitar dan anggota Koramil dan Polsek Sumberlawang.
Wakil Komandan Koramil Sumberlawang, Jumadi, saat ditemui Tim MATRA menyatakan kesiapannya untuk membantu. “Koramil dan Polsek Sumberlawang siap menerjunkan anggotanya untuk ikut bakti sosial membangun kembali rumah Pak Gimin”, ujar Jumadi.
Sementara itu dalam waktu yang hampir bersamaan, yakni sekitar pukul 03.00 rumah Tugiyo (41) di dukuh Kedungnongko RT.05 Desa Pare Kecamatan Mondokan ambruk saat hujan lebat. Rumah Tugiyo juga dalam kondisi tidak layak huni.
Beruntung, saat rumahnya ambruk Tugiyo tidak berada di tempat, sehingga selamat dari musibah. Dalam beberapa hari ini ia bersama keluarga memang sering berada di tempat orangtuanya yang tidak jauh dari rumahnya, menunggu sang ibu yang tengah menderita sakit. “Malam itu, saat terjadi hujan lebat kami mendengar suara gemuruh mencurigakan. Setelah kami keluar untuk mengetahui asal suara tersebut, ternyata rumah kami sudah rata dengan tangah”, kata Tugiyo menceritakan.
Bantuan MATRA diserahkan melalui Ketua RT. 05 Desa Pare, Matmin, disaksikan Camat Mondokan, Dwi Sigit Kartanto dan Kades Pare, Heli Pudiaswoko. Dalam kesempatan tersebut Sigit menyatakan, terima kasih kepada MATRA yang segera memberikan bantuan. “Kami juga akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah Pak Tugiyo sebesar Rp. 1 juta dari alokasi dana sosial PNPM-MD/BKAD anggaran tahun 2014”, katanya.
Seperti diketahui, MATRA yang dibentuk November tahun lalu, hingga kini telah menyalurkan bantuan untuk rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 73 rumah. Dana MATRA berasal dari sumbangan sukarela para pejabat dan PNS di Kabupaten Sragen yang dikumpulkan setiap bulan. MATRA menjadi wadah kepedulian para abdi Negara di Sragen dan pihak lain, untuk mendukung program pengentasan kemiskinan.
Di Kabupaten Sragen, saat ini terdapat sekitar 60 ribu RTLH milik warga miskin yang kondisinya memprihatinkan, sehingga butuh uluran tangan dari berbagai pihak. (Suparto – MATRA Sragen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *